Tips, Anak Terhindar dari ISPA

Taukah sobat MIP NEWS jika Infeksi Saluran Pernafasan Akut atau sering disingkat dengan ISPA, bukanlah suatu penyakit berbahaya namun jika tidak ditangain dengan benar dapat menyebabkan komplikasi yang lebih berat.

Dengan cuaca yang tidak menentu, kita rentan menderita penyakit, salah satunya adalah infeksi saluran pernafasan. Dibanding dengan orang dewasa, anak-anak lebih rentan terkena masalah gangguan pernafasan karena daya tahan tubuh mereka yang belum optimal.

Infeksi biasanya diakibatkan terjadi melalui kontak dengan percikan air liur orang yang terinfeksi, bisa juga menyebar melalui sentuhan dengan benda yang terkontaminasi atau berjabat tangan dengan penderita. Itulah sebabnya anak-anak lebih sering menderita penyakit ini. Sebab, diduga anak-anak lebih jarang mencuci tangan dibanding orang dewasa. Pada keadaan tangan kotor pun, anak lebih mungkin menyentuh mata, hidung, mulut yang memungkinkan terjadinya penyebaran kuman.

Supaya anak tetap sehat dan ceria di tengah lingkungan penuh polusi, lakukan upaya untuk mencegah ISPA pada anak dengan cara-cara berikut.

  1. Ajak anak rutin mencuci tangan
    Ini merupakan cara utama yang dapat dilakukan untuk mencegah ISPA pada anak. Pasalnya, virus dan bakteri bisa datang dari mana pun. Dan bisa menempel pada tangan dan masuk ke dalam sistem pernapasan begitu saja.
    Oleh karena itu, ajaklah anak untuk rutin mencuci tangan dengan benar selama 15-20 detik dengan sabun dan air mengalir. Hal ini perlu dilakukan setelah anak bermain, menggunakan toilet, bertemu teman yang sakit, serta sebelum dan sesudah makan.
  2. Selalu aktif berkegiatan
    Dorong anak melakukan aktivitas fisik setiap hari, baik indoor maupun outdoor. Pasalnya, aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah beragam penyakit, termasuk ISPA atau flu pada anak. Aktivitas fisik yang anak lakukan bisa beragam. Mengajak anak berolahraga, seperti berenang, bersepeda, main sepak bola, atau sekadar melakukan berbagai permainan di rumah.
  3. Tidur cukup
    Memberikan anak waktu istirahat yang cukup agar daya tahan tubuh anak optimal. Pastikan anak mendapat waktu tidur yang cukup. Biasanya anak membutuhkan waktu tidur 9-14 jam sehari tergantung dari usianya. Ketika anak kurang tidur, sistem imunitasnya bisa menurun dan mudah terserang penyakit. Sebaliknya, anak yang mendapat waktu tidur cukup memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik dalam menangkal virus dan bakteri. Oleh karena itu, cara ini bosa menjadi upaya untuk mencegah flu dan ISPA saat cuaca tidak menentu.
  4. Konsumsi makanan sehat
    Sediakan makanan yang sehat untuk anak dengan gizi yang seimbang guna mencegah ISPA, asupan makanan yang penuh dengan nutrisi serta gizi juga memengaruhi kualitas data tahan tubuh anak. PAstikan adanya beragam buah dan sayur dalam menu makanan anak. PAsalnya, buah dan sayur mengandung ragam nutrisi yang dapat meningkatkan sistem imun. Jangan lupa, pilih makanan yang mengandung vitamin C dan D yang terbukti dapat meningkatkan sistem imun anak. Hindari makanan yang mengandung pengawet dan tinggi gula yang justru bisa menurunkan kekebalan tubuh.
  5. Minum susu
    Memeberikan susu untuk anak juga bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah ISPA pada anak. Untuk anak usia dibawah 2 tahun, air susu ibu (ASI) merupakan susu terbaik yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak. Sementara untuk anak usia diatas 2 tahun, bisa juga memilih susu formula yang mengandung prebiotik. Beberapa penelitian menyebut, prebiotik dalam susu formula dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak.
  6. Hindari keramaian
    Keramaian memudahkan penularan penyakit dari satu orang ke yang lainnya. Untuk mengurangi penularan oenyakit ini, sebisa mungkin batasi atau hindari berkunjung ke tempat-tempat yang ramai, seperti supermarket atau mal bersama anak. Saat anak Anda mulai merasakan gejala terkait ISPA, sebaiknya beristirahat saja di rumah untuk mengurangi penularan ke orang lain.
  7. Jangan berbagi makanan atau peralatan
    Penularan virus atau bakteri penyebab ISPA bisa terjadi melalui makanan, minuman, atau peralatan yang digunakan atau konsumsi bersama. Oleh karena itu, beri tahu anak bahwa berbagi makanan dan minuman dengan teman sebaiknya tidak dilakukan. Ini juga termasuk peralatan makan, seperti gelas atau sedotan, serta benda-benda lainnya yang dapat menyentuh mulut dan wajah, misalnya topi dan syal.

Selain ke-7 cara diatas ada hal lain yang perlu dilakukan ialah jauhi anak dari paparan asap rokok dan debu.

ISPA pada anak memang dapat sembuh dengan sendirinya, terutama bila daya tahan tubuh anak baik. Namun, bila gejalanya tidak juga membaik setelah beberapa hari dan semakin memburuk, segera periksakan anak ke dokter.

Semoga informasi ini bermanfaat dan menjadi referensi untuk kita dalam menjaga Kesehatan anak-anak kita tercinta.

Tinggalkan Balasan