Halo Sobat Sehat!
Apa kabar kalian semua? Semoga dalam keadaan sehat &baik selalu.
Tahukah Sobat Semua bahwa ada satu penyakit yang harus dilakukan penanganan secepat mungkin agar tidak berdampak fatal. Penyakit yang sekarang bukan hanya menyerang orang lanjut usia saja, penyakit tersebut adalah stroke.
Stroke adalah suatu kondisi dimana terjadi gangguan pasokan darah ke otak baik karena penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Tanpa pasokan darah yang memadai maka dapat terjadi kerusakan di area otak yang menyebabkan bagian tubuh bersangkutan akan terganggu. Stroke termasuk kondisi gawat darurat medis karena dalam
hitungan menit dapat menyebabkan kerusakan sampai kematian.
Stroke menimbulkan gejala yang bergantung dari bagianotak yang terserang juga dari tingkat kerusakan yang ditimbulkan. Hal ini menyebabkan tiap pengidap mempunyai gejala yang bervariasi. Salah satu cara untuk mengenali gejala awal stroke adalah
dengan metode FAST (Face, Arms, Speech, Time) test, yakni sebagai berikut:
1. Face (wajah). Perhatikan bagian wajah, apakah terjadi kelumpuhan di salah satu sisi dengan gejala seperti saat
tersenyum sudut bibir yang terangkat hanya sebelah, ataukah mata telihat terkulai. Wajah biasanya akan
menjadi berbeda antara sisi yang sakit dengan sisi yang sehat.
2. Arms (lengan). Biasanya pasien dengan serangan stroketidak mampu mengangkat salah satu atau bahkan kedualengannya karena tidak ada tenaga atau lemah. Selain itu lengan juga dapat mengalami hilang rasa dan kesemutan.
3. Speech (bicara). Coba didengarkan tutur katanya, apakah menjadi cadel atau pelo, atau bahkan penderita tidak dapat berbicara walaupun dalam keadaan sadar.
4. Time (waktu). Dalam penanganan stroke, waktu adalah element terpenting agar mendapatkan prognosis yang lebih baik. Sehingga bila 3 gejala di atas kita temukan, maka kita harus sesegera mungkin untuk membawa ke rumah sakit agar dapat penanganan lebih lanjut.
Adapun penyebab stroke secara umum dibagi menjadi dua penyebab utama:
1. Stroke Iskemik. Yakni adanya sumbatan pembuluh darah arteri sehingga aliran darah ke otak sangat berkurang.
2. Stroke Hemoragik. Yakni di saat pembuluh darah di otakpecah sehingga menyebabkan perdarahan. Biasanya bisa disebabkan oleh tekanan darah yang tidak terkendali,dinding pembuluh darah yang lemah, pasien yang sedang menjalankan pengobatan dengan pengencer darah, trauma akibat kecelakaan dan lainnya.
Salah satu pencegahan agar tidak terjadi stroke adalah dengan mengetahui apa saja yang menjadi resiko
1. Berat badan berlebih atau obesitas.
2. Darah tinggi, diabetes, penyakit jantung.
3. Pernah mempunyai riwayat serangan stroke sebelumnya.
4. Kurang aktifitas fisik atau olahraga.
5. Perokok, konsumsi obat obatan terlarang, kecanduan alcohol.
6. Faktor keturunan yang mempunyai riwayat stroke di keluarga.
7. Faktor usia, dimana usia lebih tua mempunyai resiko lebih tinggi dari yang lebih muda.
Penanganan stroke tentunya tergantung dari jenis dan keparahan dari gejala atau serangan yang dialami oleh pasien. Dapat berupa pemberian obat obatan untuk dikonsumsi sampai ke tindakan operasi yang diperlukan. Selain itu biasanya untuk mendukung proses pemulihan, tidak jarang dilakukan fisioterapi dan bila perlu diberikan terapi psikologis.
Adapun tindakan pencegahan biasanya dengan menerapkan pola hidup sehat seperti :
1. Menjaga tekanan darah agar normal.
2. Tidak merokok, tidak mengkonsumsi alcohol.
3. Menjaga berat badan ideal.
4. Rutin berolahraga.
Nah setelah Sobat Sehat mengetahui mengenai penyakit stroke yang dapat menimbulkan kelumpuhan bahkan sampai kematian, kita harus mulai meningkatkan pencegahannya agar kita dan orang yang kita kasihi tidak terkena penyakit ini.
Sekian untuk Info Sehat edisi kali ini, sampai jumpa di lain waktu. Tetap jaga kesehatan dan jalankan Protokol Kesehatan.