Pneumonia Komunitas

 

Halo Sobat Sehat, apa kabar kalian semua?
Semoga dalam keadaan sehat & baik

Dalam kehidupan sehari hari kita tentunya banyak bertemu dan tidak asing dengan berbagai penyakit infeksi paru-paru. Salah satunya adalah suatu penyakit yang bernama pneumonia komunitas atau communityaquired pneumonia yang bisa ringan atau bahkan dapat sampai mengancam jiwa penderita.

Apa sebenarnya Pneumonia komunitas ?

Pneumonia komunitas adalah merupakan suptipe dari penyakit pneumonia dimana peradangan karena terjadi infeksi di kantung udara paru-paru yang disebabkan oleh mikroorganisme yang didapat di masyarakat dan bukan dari lingkungan rumah sakit.

Ada banyak penyebab dari penyakit pneumonia komunitas seperti:

1. Streptococcus pneumonia
2. Haemophilus influenza
3. Staphylococcus aureus
4. Mycoplasma pneumoniae
5. Legionella
6. Respiratory syncytial virus

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko adalah sebagai berikut:

1. Usia, biasanya lebih tinggi pada usia di atas 60 tahun.
2. Faktor lingkungan dimana kebersihan dan polusi udara ditambah dengan kepadatan di ruangan yang terbatas.
3. Riwayat penyakit immunosupresi atau kekebalan tubuh.
4. Mempunyai riwayat penyakit paru paru kronis.
5. Menderita penyakit seperti diabetes, jantung.
6. Riwayat penggunaan antibiotic dan kortikosteroid jangka panjang.
7. Kebiasaan merokok, minum alkohol.
8. Kurang gizi atau malnutrisi. 

Adapun beberapa gejala yang dapat ditimbulkan sebagai berikut:

1. Batuk dengan dahak yang kental.
2. Demam.
3. Sesak nafas.
4. Nyeri dada Sakit kepala, nyeri otot dan sendi.

Untuk menegakan diagnosa, dimulai dengan anamnesa atau wawancara terkait dengan gejala maupun riwayat penyakit sebelumnya dan keluarga. Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik juga pemeriksaan tambahan seperti:

1. Rontgen paru.
2. Pemeriksaan darah lengkap, gas darah arteri.
3. CT Scan.
4. Bronkoskopi.

Adapun pengobatan yang dilakukan: 

1. Pemberian obat obatan yang diperlukan.
2. Bila kondisi memberat, dilakukan rawat inap atau perawatan intensif di rumah sakit.

Dan beberapa komplikasi yang dapat terjadi seperti:

1. Sepsis.
2. Kavitasi paru.
3. Efusi pleura.
4. Gagal nafas.

Pencegahan dapat dilakukan dengan:

1. Meminimalisir atau menghindari kontak dengan penderita atau pasien yang terinfeksi.
2. Menggunakan masker dan menutup hidung dan mulut bila bersin.
3. Menerapkan pola hidup sehat, seperti rajin olah raga, mengatur pola makan, menjaga berat badan ideal, menghindari rokok dan minuman beralkohol.
4. Memastikan ventilasi dalam ruangan berjalan dengan baik.

Nah setelah Sobat Sehat tahu mengenai pneumonia komunitas atau community-acquired pneumonia yang dapat mengganggu kesehatan bahkan mengancam kita atau orang terkasih, maka jika kita melihat atau mengalaminya, sebaiknya langsung sesegera mungkin berkonsultasi agar mendapat penanganan sesegera mungkin supaya dapat terobati dengan baik. 

Demikian dahulu untuk Info Sehat edisi kali ini, sampai jumpa di lain waktu. Tetap jaga kesehatan dan jalankan Protokol Kesehatan.

 

back-to-top-custom