Helo Sobat Sehat apakabar semuanya?
Semoga dalam keadaan sehat dan baik.
Pada saat ini kita sering mendengar mengenai tulang keropos. Tapi sebenarnya apakah maksudnya? Nah pada info sehat kali ini akan membahas mengenai Osteoporosis.
Osteoporosis adalah kondisi dimana kepadatan tulang berkurang yang menyebabkan tulang kita menjadi keropos sehinga mudah patah.
Pengeroposan tulang membuat ruangan-ruangan bagian dalam tulang menjadi lebih lebar yang lambat laun akan membuat tulang kehilangan kekuatannya sehinggga menjadi lebih rapuh dan lebih rentan patah. Selain itu pertumbuhan tulang bagian luar juga menjadi lebih tipis dan lemah.
Gejala Osteoporosis
Taukah para Sobat Sehat bila Osteoporosis dikenal sebagai penyakit sunyi atau silent disease? Hal ini disebabkan karena para penderita tidak akan merasakan gejala apapun sampai terjadi cidera yang menyebabkan patah tulang.
Seiring dengan kepadatan tulang yang berkurang, maka penderita bisa mengalami beberapa gejala seperti:
- Mudah mengalami patah tulang, walau hanya kerena benturan yang relative ringan.
- Postur badan menjadi membungkuk.
- Tinggi badan yang berkurang secara perlahan.
- Nyeri tulang punggung bawah.
- Nyeri leher.
Adapun faktor resiko untuk terjadinya osteoporosis sangat banyak. Beberapa diantaranya dapat diubah sejak dini, namun ada beberapa lainnya yang cenderung sulit atau bahkan tidak dapat dirubah loh para Sobat Sehat!
- Hormon seks (estrogen pada wanita dan testosterone pada pria) yang rendah, dapat di cegah dengan perubahan pola makan ataupun terapi hormonal.
- Mencegah gangguan anoreksia nervosa dengan input nutrisi yang seimbang.
- Kekurangan Kalsium dan Vitamin D, yang mana dapat dicegah dengan mengkonsumsi keduanya dengan baik.
- Mengkonsimsi Obat Obatan yang dapat meningkatkan Osteoporosis. Hal ini biasanya terjadi akibat pasien meminum obat tanpa petunjuk dokter.
- Malas atau kurangnya aktifitas fisik seperti olahraga yang tentunya akan dapat menyebabkan tulang menjadi kehilangan kekuatannya juga keropos.
- Kebiasaan merokok dapat merusak sel sel tulang yang dapat menurunkan kepadatan tulang itu sendiri.
- Konsumsi alkohol berlebihan juga dapat membuat tulang keropos dan akhirnya terjadi kerusakan.
- Jenis kelamin, dimana wanita lebih rentan dibandingkan laki llaki.
- Pertambahan usia dimana penyakit ini biasanya menyerang individu dengan usia lanjut sekitar usia lebih dari 30 tahun. Semakin tua usia para Sobat Sehat, semakin besar pula resikonya.
- Ukuran tubuh yang kecil dan kurus lebih beresiko dari pada individu yang memiliki tubuh besar.
- Mempunyai riwayat keluarga yang mengalami osteoporosis.
- Wanita dengan ras etnis Kaukasia dan Asia memiliki resiko lebih besar dibandingkan dengan etnik Hispanik dan kulit hitam.
Adapun perawatan meliputi :
- Diet seimbang yang kaya kalsium dan vitamin D
- Terapi obat-obatan dean hormonal yang diperlukan sesuai dengan penemuan saat pemeriksaan medis.
- Rutin berolahraga dengan memilih olahraga yang cocok dengan keadaanya.
- Perbanyak konsumsi makanan penguat tulang.
- Menghindari merokok dan mengkonsumsi alkohol.
- Hidup berhati-hati menghindari kondisi yang rentan jatuh.
Sekian untuk Info Sehat kali ini, Sampai jumpa di info sehat selanjutnya dan tentunya dengan tema yang menarik lainnya.