Penyakit yang Timbul di Pengungsian

 

Bulan ini ada beberapa bencana yang dialami oleh beberapa daerah di Indonesia. Seperti terbakarnya kilang minyak di Balongan, Jawa Timur. Warga yang terkena dampak bencana ini biasanya mau tidak mau harus mengungsi. Apakah Sobat MIPNEWS tahu jika dalam kondisi pengungsian tersebut tidak dijaga dapat timbul penyakit.

Yuk simak beberpa penyakit yang dapat timbul di pengungsian : 

  1. Diare, penyakit yang disebabkan bakteri.
    Penyebab diare berair yang dapat menyebabkan dehidrasi dan bahkan kematian dalam waktu beberapa jam jika tidak diobati. Ditransmisikan melalui memakan makanan dan minum minuman yang terkontaminasi. Kurangnya akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi dapat meningkatkan transmisi penyakit ini.
  2. Penyakit kulit gatal-gatal, biasa diakibatkan karena bagian tubuh yang terpapar atau terendam air yang tidak bersih dalam jangka waktu yang cukup lama.
  3. Demam Typhoid, disebarkan akibat memakan makanan atau minum minuman yang terkontaminasi oleh feces seseorang yang terinfeksi. Sanitasi dan higienis yang jelek dapat meningkatkan terjadinya resiko demam typhoid.

Selain informasi diatas, kami masih punya TIPS and TRIKS buat Sobat MIPNEWS yang pasti sangat bermanfaat untuk diterapkan dibulan Puasa seperti sekarang ini. Apa saja kah itu?

Penyakit Lambung AMAN selama bulan puasa

Teruntuk Sobat MIPNEWS yang mungkin sedang mengalami masalah dengan lambung bisa sekali menerapkan langkah-langkah berikut untuk mengurangi resikonya : 

  1. Hindari faktor pencetus umum.
    Puasa meningkatkan asam lambung, makanan yang harus dihindari adalah makanan yang berlemak, goreng-goreng, pedas, asam, asin, berkafein dan makanan yang mengandung asam. Jenis makanan yang disebut tadi cenderung mengiritasi saluran pencernaan. Ingat kuncinya adalah cukup saja, jangan terlalu banyak. Kurangi pemasukan gula, karena gula dapat meningkatkan berat badan tubuh dan kolesterol, yang memperlambat pencernaan dan memancing refluks asam.
  2. Makan dengan pelan.
    Kunyahlah dengan perlahan dan dengan seksama pada saat makan, sehingga asam lambung yang diperlukan untuk mencerna makanan tidaklah banyak. Makan dengan cepat menyebabkan kita untuk menelan udara sehingga akan terasa kembung. Lebih baik untuk memakan sesuatu yang ringan pada saat berbuka, dan makan yang berat setelah sholat Maghrib.
  3. Hindari melewati sahur.
    Tubuhmu memerlukan makanan sebagai energi agar bisa bertahan selama sehari penuh. Hindari tidur kembali setelah sahur untuk menghindari gangguan pencernaan. Rebahan setelah makan dapat menyebabkan asam lambung untuk naik ke kerongkongan dan memancing refluks.
  4. Lanjut untuk meminum obat.
    Bagi yang meminum onat jangka panjang, jangan lupa untuk berdiskusi dengan dokter mengenai pengobatan selama bulan puasa. Lanjutkan meminum obat maag pada saat sahur jika dibutuhkan. Pengobatan pencegahan dapat mengurangi produksi asam lambung.

Semoga apa yang telah kami sampaikan melalui Newsletter Bulan April 2021 ini dapat membuat Sobat MIPNEWS lebih sehat lagi dan pastinya menjadi role model untuk orang lain disekitar kalian. Sampai jumpa kembali di Newsletter Bulan Depan.

Salam Sehat & Smile for Health

back-to-top-custom