Halo Sobat Sehat apa kabar semuanya?
Semoga para Sobat beserta keluatga dalam keadaan sehat sehat semuanya.
Para Sobat Sehat pastinya sudah tidak asing lagi denfan istilah penyakit gula atau sering disebut kencing manis. Tapi sebenarnya apa sih itu? Nah pada info Sehat kali ini kita akan sedikit membahas menangani penyakit yang cukup banyak kita temukan di lingkungan sekitar kita.
Diabetes Melitus adalah sebuah penyakit kronis atau yang berlangsung lama yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah (glukosa).
Glukosa itu sendiri merupakan sumber energi utama bagi sel sel tubuh manusia, namun bila menumpuk di dalam darah akan dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Dan bila tidak segera dikontrol dengan baik tentunya akan dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang bahkan bisa mengancam nyawa penderita.
Penyakit inin biasanya disebabkan oleh gangguan dimana tubuh tidak bisa menggunakan glukosa dalam darah ke sel, sehingga glukosa menumpuk di dalam darah.
Adapun Diabetes Melitus dikelompokkan menjadi 2
Diabetes Tipe 1 adalah gangguan pada system tubuh atau auto immune yang menyebabkan kerusakan sel sel yang memproduksi hormone Insulin di dalam pancreas. Pemicunya sendiri sampai sekarang masih belum diketahui.
Diabetes Tipe 2 adalah kondisi dimana tubuh dapat memproduksi insulin secara normal, namun tidak dapat menggunakan secara normal. Dimana terjadi resistensi sel tubuh terhadap insulin.
Sedangkan pada diabetes tipe 2, tubuh bisa menghasilkan insulin secara normal, tetapi insulin tidak digunakan secara normal. Kondisi ini dikenal juga resistensi insulin.
Faktor Resiko Diabetes Melitus Tipe 1
- Ada riwayat keliarga atau keturunan yang menderita Diabetes Melitus tipe 1.
- Faktor geografis dimana mereka yang tinggal jauh dari garis khatulistiwa lebhi memiliki resiko karena kurang terpapar sinar matahari yang mengandung vitamin D.
- Penyakit ini banyak terdeteksi pada anak anak usia 4-7 tahun kemudian pada anak anak 10-14 tahun.
Faktor Resiko Diabetes Melitus Tipe 2
- Obesitas atau berat badan berlebih.
- Gaya hidup yang kurang gerak atau aktivitas dan berolahraga.
- Ada riwayat keluarga yang mempunya Diabetes Melitus tipe 2.
- Usia diatas 45 tahun.
- Kondisi prediabetes, yakni ketika kadar gula darah lebih tinggi dari normal walau belum diklasifikasikan sebagai diabetes.
- Riwayat diabetes saat hamil.
- Wanita dengan sindroma ovarium polikistik.
Penyakit ini, pada fase awal, sering kali tidak menunjukkan gejala apa apa, sehingga banyak penderita yang tidak menyadari sudah lama menderita penyakit ini.
Akan tetapi gejala dari Tipe 1 ternyata biasanya lebih muncuk lebih cepat dibandingkan dengan tipe 2 yang timbul lebih perlahan lahan
Nah berikut adalah beberapa gejala penyakit Diabetes Melitus :
- Sering merasa lapar dan haus.
- Sering buang air kecil.
- Terasa lemah dan lesu. Sering tidak bertenaga.
- Sering mengalami infeksi.
- Luka yang sulit sembuh.
- Gatal pada kulit terutama daerah lipatan lipatan tubuh.
- Berat badan yang turun.
- Kaki sering rasa nyeri, kesemutan dan mati rasa (baal).
- Mual dan muntah.
- Mulut kering, gusi sering bengkak dan luka.
- Bercak hitam dan sisik pada kulit.
- Disfungsi seksual.
Biasanya dengan melakukan anamnesa/wawancara medis, pemeriksaan fisik dan juga pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah dan juga urin.
Terapi akan disesuaikan dengan jenis dan gejala Diabetes yang dialami setiap pasien. Misalnya dari pemberian obat obatan bahkan bila sudah cukup berat, dilakukan transplantasi pancreas.
Selain itu juga dapat melakukan hal berikut untuk membantu pengobatan.
- Menerapkan pola makan sehat dimana mengurangi jenis makanan yang mengandung lemak jenuh, karbohidrat olahan sampai pemanis buatan.
- Aktivitas fisik mulai dari gerak tubuh sederhana, juga olahraga ringan yang dilakukan secara rutin. Seperti jalan kaki, bersepeda, benerang dan lain lain.
Pencegahan Diabetes Melitus
Sobat Sehat! Berikut adalah beberapa gaya hidup yang bisa membantu untuk mencegah penyakit ini seperti :
- Mempertahankan berat badan ideal, sehingga tidak bertambah berat badannya.
- Mengkonsumsi makanan tinggi serat dan menghindari makanan berlemak atau mengandung gula.
- Melakukan olahraga secara rutin, dan meningkatkan aktivitas fisik.
- Menghindari atau berhenti merokok.
Komplikasi Diabetes Melitus
Penyakit Diabetes dapat menyebabkan beberapa komlikasi seperti kerusakan retina mata, kerusakan saraf, stroke, jantung coroner, kerusakan ginjal, disfungsi seksual, keguguran dan bayi lahir mati dari ibu mengidap diabetes.
Nah para Sobat Sehat! Setelah kita mengetahui perihal penyakit Diabetes Melitus, adalah lebih bijak kita dan orang yang kita kasihi untuk mencegah semaksimal mungkin sebelum kita terkena. Kita sebaiknya mulai sejak dini menerapkan pola hidup sehat.
Baiklah sekian untuk info Sehat kali ini!
Sampai jumpa di episode selanjutnya tentunya dengan tema yang menarik lainnya.