Halo Sobat Sehat, apakabar semuanya? Semoga para Sobat beserta keluarga dalam keadaan sehat semuanya.
Sering kali kita mendengar istilah Demensia yang dihubungkan dengan penyakit tua atau penyakit pikun. Sebenarnya apakah demensia itu ya Sobat?
Demensia sebenarnya bukanlah sebuah penyakit, namun lebih merupakan suatu gejala atau sindrom yang disebabkan oleh penyakit atau kelainan pada otak dimana biasanya ditandai dengan terganggunya mental seseorang mulai dari berpikir, kehilangan ingatan, sampai perubahan perilaku.
Penyebab Demensia
Adapun dari penyebabnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni Demensia yang dapat disembuhkan dan yang tidak dapat disembukan.
Penyebab Yang Dapat Disembuhkan Atau Dipulihkan :
- Penggunaan alkohol dan narkoba dalam jangka waktu panjang.
- Tumor.
- Pembekuan darah/pendarahaan di bawah penutup otak (Hematoma Subdural)
- Penumpukan cairan di otak (Hidrosefalus tekanan normal)
- Kadar hormone tiroid rendah.
- Gula darah rendah (Hipoglikemia)
- Gangguan neurokognitif (kondisi yang sering menyebabkan gangguan fungsi mental)
- Penyakit alzheiemer, merupakan penyebab Demensia paling umum dan biasanya terjadi pada usia 65 tahun ke atas (walau dapat juga terjadi pada usia dibawahnya).
- Demensia vascular,terjadi karena kerusakan otak akibat kurang aliran darah menuju otak yang bisa menyebabkan kematian beberapa sel otak dan stroke. Biasanya terjadi pada penderita tekanan darah tinggi dan mempunyai riwayat stroke atau serangan jantung.
- Demensia dengan adanya Lewy Body, dimana timbul gejala halusinasi visual dan gejala penyakit Parkinson seperti tremor, dan kaku otot. Selain itu juga dapat mengalami gangguan tidur termasuk melakukan kegiataan saat bermimpi.
- Demensia Frontotemporal (Penyakit Pick), dimana sel sel otak pada daerah depan mengalami penurunan fungsi sehingga terjadi kelainan perilaku, Bahasa, kesulitan dalam berfikir, berkonsentrasi dan bergerak.
- Perubahan Fungsi Nalar
Mulai dari hilangnya daya ingat, kesulitan berkomunikasi atau menemukan kata-kata, kesulitan melakukan tugas yang kompleks bahkan sederhana, kesulitan dalam perencanaan dan pengaturan, kesulitan dalam fungsi motorik dan koordinasi dan masalah disorientasi seperti mudah tersesat, tidak tahu jalan pulang. - Perubahan Psikologis
Perubahan kepribadian, susana hati datar kurang bersemangat, paranoid, gelisah, gangguan tidur, menjadi mudah marah dan berhalusinasi.
Pengobatan Demensia
Adapun tujuan dari pengobatan agar dapat mengelola gejala yang ada untuk memperlambat dan memperkecil berkembangnya gejala, yakni dengan pemberian obat obatan dan beberapa terapi seperti:
- Terapi Stimulus Kognitif
- Terapi Okupasi
- Terapi Ingatan
- Rehabilitas Kognitif
Para Sobat Sehat, Walaupun masih belum ada cara pasti untuk Demensia, akan tetapi berikut adalah cara untuk mengurangi risiko seperti:
- Berolahraga Teratur.
- Berhenti merokok dan konsumsi alkohol.
- Tidur yang cukup.
- Melatih otak secara rutin dengan rajin membaca atau bermain teka teki silang.