Antraks

 

Halo sobat MIPNEWS, semoga dalam keadaan sehat & baik.

Beberapa waktu lalu terdengar kabar tentang warga yang meninggal akibat menkonsumsi daging yang terkontaminasi antraks. Lalu, apa sih sebenarnya Antraks itu ?

Apa yang dimaksud dengan Antraks? 

Antraks adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang dapat membentuk spora yaitu, Bacillus anthracis. Bakteri ini akan mengubah bentuk dirinya menjadi spora disaat dalam keadaan yang tidak menguntungkan, agar dapat bertahan hidup. 

Spora antraks dapat bertahan di dalam tanah, sangat resisten dan dapat menyebabkan penyakit bila tertelan bahkan bertahun-tahun setelah terjadinya wabah. Spora ini dibawa ke permukaan oleh cuaca basah, atau dengan penggalian yang dalam, dan ketika tertelan oleh hewan, penyakit muncul kembali. 

Antraks terjadi di seluruh dunia dan umumnya menyebabkan kematian, terutama pada hewan herbivora domestik seperti kambing, sapi, domba serta sebagian besar mamalia dan beberapa spesies burung.

Berikut gejala Antraks pada hewan:

1. Bentuk per akut (sangat mendadak):
Hewan akan berputar-putar, gigi gemeretak dan mati hanya beberapa menit setelah daraah keluar dari lubang-lubang kumlah tubuh (telinga, hidung, anus, kelamin). 

2. Bentuk sub-akut :
Terlihat adanya pembengkakan pada kelenjar limfa daerah leher, karena bakteri antraks terlokalisasi di daerah itu. 

3. Bentuk akut :
Pada sapi gejala umumnya adalah pembengkakan sangat cepat di daerah leher, dada, sisi perut, pinggang dan kelamin luar. Dari lubang kumlah keluar darah encer merah kehitaman.

4. Bentuk kronis :
Terlihat luka pada lidah dan tenggorokan, pada sapi gejala ini akan berlangsung 2-3 bulan.

Dan berikut gejala Antraks pada manusia: 

1. Antraks Kulit :
 Muncul pada 2-7 hari setelah melakukan kontak hewan yang sakit antraks maupun spora antraks, gejala berupa kelainan kulit, biasanya terjadi di bagian tubuh yang terbuka seperti kaki, tangan, leher dan wajah, serta munculnya eschar atau jaringan hitam pada kulit. 

2. Antraks Saluran Pencernaan :
Antraks ini bisa menyebabkan kematian, pada umumnya gejala akan muncul 2-5 hari, gejala berupa demam, gangguan menelan, mual, diare, muntah, pembengkakan pada leher dan dada, sakit perut hebat, muntah dan BAB darah serta perut bengkak. 

3. Antraks Pernafasan :
Antraks pernapasan juga dapat menyebabkan kematian, gejala berupademam, lemah, batuk kering, sesak nafas, dan denyut jantung cepat.

Cegah penularan Antraks 

Untuk mencegah penularan lebih lanjut dari hewan ternak ke manusia, maka pemerintah melarang memotong/menyembelih dan mengkonsumsi hewan ternak yang sakit/mati mendadak. 

Jika mengalami gejala yang mengarah kepada Antraks, maka diminta segera mendatangi fasilitas pelayanan Kesehatan terdekat. 

Demikian untuk NEWSLETTER edisi bulan ini sampai bertemu di bulan depan. Salam sehat untuk kita semua

back-to-top-custom