Jangan Sepelekan ISPA

Halo Sobat Sehat, apa kabar semua? Semoga dalam keadaan sehat & baik.

Seperti kita ketahui bahwa ada sebuah penyakit yang terlihat biasa namun sering kali kita temukan di sepanjang tahun. Sebuah penyakit yang bisa mengenai segala usia dan jenis kelamin. Sebuah penyakit yang dikenal sebagai ISPA. 

ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Atas adalah sebuah penyakit akibat infeksi yang dapat mengenai hidung, rongga hidung dan sinus, tenggorokan (faring) dan kotak pita suara (laring).

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Penyakit ISPA ini sendiri disebabkan oleh virus dan bakteri. Adapun virus yang dapat menyebabkan ISPA adalah Adenovirus, Rhinovirus, Virus Coxsackie, Human Metapneumovirus dan Parainfluenza virus. Sedangkan jenis bakteri yang bisa menjadi penyebab ISPA seperti A beta-hemolytic streptococci, Corynebacterium diphtheriae, Neisseria gonorrhoeae, Klamidia pneumonia, C beta-hemolytic streptococci. 

Adapun penularan dari virus ini melalui hirupan percikan air liur yang keluar saat penderita bersin, batuk ataupun berbicara. Selain itu penularan juga bisa terjadi bila seseorang menyentuh permukaan yang terkontaminasi kemudian secara tidak sadar menyentuh hidung dan mulut. Karena virusnya sendiri dapat bertahan selama beberapa jam dan mudah menempel pada benda benda yang ada.

ISPA bisa terjadi dan mengenai siapa saja!. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko seseorang terkena penyakit ISPA:

1. Bayi usia kurang dari 6 bulan, anak dibawah 1 tahun.
2. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
3. Orang yang dikelilingi oleh pasien yang sedang mengidap ISPA.

Adapun beberapa gejala yang ditimbulkan seperti:

1. Suara serak.
2. Nyeri kepala.
3. Demam ringan namun bisa juga tinggi.
4. Batuk kering dan dapat dengan diiringi nyeri tenggorokan.
5. Badan pegal pegal.
6. Pilek, hidung tersumbat.

3 Jenis pemeriksaan untuk Diagnosis ISPA.


Diagnosis dapat ditegakan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik dan juga dengan melihat gejala atau gambaran klinis yang ada. Pada keadaan tertentu diperlukan pemeriksaan penunjang seperti:

1. Test atau pemeriksaan lab darah lengkap.
2. Pemeriksaan dahak.
3. Pemeriksaan X-ray, CT scan.

Komplikasi Penyakit ISPA


Walau seringkali terlihat ringan, ternyata penyakit ISPA tetap harus kita waspadai. Kenapa? Karena, walau tidak terlalu banyak, penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi seperti:

1. Sesak napas.
2. Kejang.
3. Penurunan kesadaran.
4. Pneumonia.
5. Bronkitis.

Pengobatan ISPA

Walaupun ISPA akan membaik dengan sendirinya, namun pada beberapa kasus diperlukan obat obatan untuk mengendalikan gejala yang ada pada pasien, seperti:

1. Obat pereda demam dan sakit kepala.
2. Obat untuk mengurangi pilek ataupun batuk.
3. Obat untuk mengurangi peradangan bila diperlukan.
4. Bula terjadi infeksi maka diperlukan obat untuk mengatasi infeksi bakteri tersebut.

Selain obat obatan diatas, tidak kalah pentingnya dengan melalukan hal hal dibawah:

1, Minum yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
2. Makan yang cukup sebagai sumber tenaga dan pemulihan.
3. Istirahat yang cukup.

Pencegahan Infeksi ISPA dapat dilakukan dengan:

1. Vaksinasi Influenza.
2. Menghindari kontak dengan penderita.
3. Menjaga dan mempraktekan kebersihan diri dengan baik.

Sekian Mengenai ISPA

Nah setelah Sobat Sehat tahu mengenai penyakit ISPA yang terlihat ringan namun ternyata bisa menyebabkan komplikasi yang cukup berat, sebaiknya kita berusaha untuk mencegah agar kita dan orang yang terkasih tidak terkena. Bila kita melihat atau mengalaminya, sebaiknya langsung sesegera mungkin berkonsultasi dengan dokter agar mendapat penanganan cepat. 

Baiklah sekian dahulu untuk Info Sehat edisi kali ini, sampai jumpa di lain waktu. Tetap jaga kesehatan dan jalankan Protokol Kesehatan.

back-to-top-custom