Burnout

 

Halo Sobat Sehat apa kabar kalian semua? Semoga dalam keadaan sehat dan baik ya.

Tidak terasa ternyata sekarag kita memasuki penghujung tahun 2021. Dimana tidak jarang dari kita memasuki kesibukan untuk menggapai target untuk tutup tahun dan membuat beberapa dari kita sedang mengalami BURNOUT. Tapi sebenarnya apakah arti dari BURNOUT?

Burnout adalah sebuah kondisi dimana terjadi kelelahan secara emosional, fisik dan mental. Biasanya hal tersebut disebabkan oleh tekanan yang berlebihan pada jangka waktu cukup panjang.

Banyak orang yang mengira bahwa burnout itu sama seperti stress, akan tetapi ternyata berbeda. Tingkatan burnout itu ternyata lebih tinggi, dimana merupakan imbas dari stress yang berlebihan sampai menguras tenaga fisik dan psikis.

Adapun ciri-ciri stress adalah sebagai berikut : 

  1. Reaksi cenderung antusias pada sesuatu.
  2. Emosi menjadi sangat reaktif menjadi mudah marah.
  3. Menjadi terburu buru melakukan sesuatu dan hiperaktif.
  4. Kehilangan tenaga.
  5. Dapat berujung kepada. kecemasan.
  6. Fisik mulai terganggu.

Sedangkan berikut adalah ciri-ciri dari burnout dari perubahan fisik

  1. Merasa selalu kelelahan dan tidak bertenaga sepanjang waktu
  2. Daya tahan tubuh. menurun sehingga menyebabkan mudah sakit.
  3. Sering mengalami sakit kepala, pegal atau nyeri otot.
  4. Perubahan pola makan dimana ada yang nafsu makan jauh meningkat atau malah sebaliknya.
  5. Perubahan pola tidur dimana ada yang menjadi tidur terus menerus atau malah sebaliknya.

Ciri-ciri burnout dari perubahan emosional : 

  1. Sering merasa gagal juga meragukan diri sendiri.
  2. Ada rasa tidak berdaya.
  3. Merasa sendirian atau terasing.
  4. Hilangnya motivasi untuk melakukan segala hal.
  5. Kerap memandang hidup dengan sinis atau negatif.
  6. Tidak puas terhadap pencapaian hidup.

Dari perubahan perilaku :

  1. Cenderung menghindari atau malas mengerjakan tanggung jawab.
  2. Menghindar bahkan mengisolasi diri dari orang lain.
  3. Sering kali menunda merampungkan atau menghindari tugasnya.
  4. Melampiaskan rasa tidak nyamannya dengan makan atau merokok atau hal tidak sehat lainnya.
  5. Melampiaskan dengan marah kepada orang lain.

Adapun penyebab terjadinya burnout adalah 

  1. Ketidak mampuan untuk mengontrol apa yang terjadi di dalam situasi hidupnya.
  2. Dinamika lingkungan yang buruk, misalnya bullying.
  3. Jenis pekerjaan atau kegiatan yang monoton atau sebaliknya sangat dinamis.
  4. Tidak memiliki dukungan sosial sehingga merasa beban ditanggung sendiri.

Jadi bagaimana cara menghindari atau mengatasi burnout?

  1. Mengkonsumsi makanan bergizi dan seimbang, karena makanan yang sehat tentunya juga dapat menjaga mood kita sehari hari.
  2. Rutin melakukan olahraga, karena dengan olahraga kita akan sehat jasmani dan juga pikiran akan terasa segar.
  3. Tidur dan istirahat yang cukup agar pikiran dan tubuh kembali segar.
  4. Jaga keseimbangan hidup, dimana ada saatnya serius, namun juga ada kalanya santai.
  5. Jika banyak tekanan, sebaiknya mencari sistem pendukung hidup kita yakni dimulai dari irang terdekat seperti keluarga juga teman. Bila memang membutuhkan konsultasi tenaga professional, lakukan ke ahli kesehatan mental.

Jadi bagaimana Sobat Sehat? Apakah ada orang di sekitar atau mungkin kita sendiri yang sedang mengalami situasi burnoutBila iya, mari kita bersama sama mencoba mengatasinya.

Semoga Info Sehat bulan ini dapat menjadi jawaban atau menambah pengetahuan bagi para Sobat Sehat tentang Burnout. Sampai jumpa di Info Sehat selanjutnya.

back-to-top-custom